demi dunia ketika bermula
ketika harta menaungi hidup manusia
mimpi kaya tak lagi sekedar ilusi semata
karena kita sudah punya budaya
bukan mengelola jiwa yang rapuh
tapi lebih memupuk kuasa yang fana
tuk menimba air kotor di depan naluri
.....dari harta yang bernama " korupsi "
tiada tangan terbuka nyata
tiada mata menatap muka
dan.....
tiada mulut ambil bicara
meski mereka tak buta
dia tumbuh seiring usia dunia
mengelilingi punggung dan dada
menguasai nafsu dan angkara
bahkan berbuah asmara murka
siapakah yang memulainya??
tiada yang berani mengakuinya
siapakah yang akan mengakhirinya??
tak ada yang sanggup mengatakannya
seakan harta menutup telapak tangannya
seolah gaji tak mampu menutup belanja istrinya
bagai harimau buas mencabik mangsanya
meskipun itu adalah bangsanya
tak ada jeruji besi yang menakutkannya
karena kebusukan adalah hidupnya
tak ada pamrih di keringatnya
karena butir peluhnya tak setara dengan ruginya
baginya....,,, air mata adalah kemunafikan
kepedihan adalah ungkapan keingkaran
dan
masa depan adalah lautan makanan
demi tebalnya pundi rekening tabungan
setiap insan akhirnya bertanya.....
mengapa korupsi tiada berhenti??
anak-anakpun mengeluhkan perilaku orang tua
mengapa kejujuran mereka tak berhenti??
jawabnya hanya pada mereka.....
yang telah memahat koruptor
di negeri yang tercinta
dan.....
terpampang berbagai media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar