tertunduk pada siang dan petang
kehidupan
melengkapi tangis yang memuncak
di sela tonggak sejarah
kita telah bawakan seikat kamboja
bukan mawar ataupun melati
yang tumbuh di rimbunnya ranting-ranting beringin
nyatanya masih tampak begitu indah
walau telah terhampar di helaian kafan
yang membentang sudah
" ikatkan seutas tali bersama merah putihnya darah,,
merah putihnya air mata
merah putihnya cinta
sebelum hitam semakin menjerat kebebalan kita "
sewangi cendana semerbak di seluruh penjuru nusantara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar